Kamis, 12 Februari 2009

Pangliam TNI: Prajurit Wajib KB

Selain memerintahkan harus netral di Pemilu, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengeluarkan titah baru: prajurit TNI wajib ikut KB (keluarga berencana).
Perintah itu disampaikan Djoko seusai penandatanganan MoU revitalisasi program KB antara TNI dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di kantor BKKBN, di kawasan Halim, Jakarta Timur, kemarin.
Djoko menyebutkan alasan kenapa prajurit TNI harus ikut KB. Pertama, karena program KB bisa meningkatkan kesejahteraan prajurit. Kedua, jumlah anak yang sedikit memungkinkan orang tua memberikan pendidikan yang lebih berkualitas.

“Lebih dari dua, masuk kriteria penilaian,” warning Djoko.Lainnya, sambung Djoko, setiap prajurit TNI maksimal memiliki 2 anak, karena anak ketiga tidak mendapat tunjangan.

Diakui Djoko, bagi TNI, program KB bukan hal yang baru. Karena sejak program KB ini digulirkan di era Presiden Soeharto, TNI sudah mendukung program ‘cukup dua anak’ itu.

Mengenai kerjasama antara BKKBN dan TNI, lanjut Djoko, akan diatur dalam petunjuk lapangan. Namun, pihak BKKBN meminta agar TNI membantu program KB di daerah-daerah terpencil.”Kami yakin dengan keterpaduan ini, maka keterbatasan jangkauan BKKBN akan dapat dipecahkan dengan operasi manunggal TNI,” ujar Kepala BKKBN Syugiri Syarief, kemarin.JPNN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar